- Back to Home »
- sejarah »
- I.G. Krisnadi : Kepemimpinan Jurusan Sejarah Berganti Setiap Periode
Posted by : Unknown
Sunday, April 27, 2014
Dalam
penelusuran oleh Sukarto M. Atmojo, menyebutkan bahwa ada kurang lebih 20 buah prasasti yang ditemukan
di Dusun Munggir, Desa Pasru Jambe, Kecamatan Pasru Jambe
Kabupaten Lumajang. Tetapi keberadaanya sekarang
ini tidak jelas.
Prasasti ini sebenarnya adalah sumber
atau data yang sangat berharga bagi sejarah
Indonesia dan
selayaknya harus kita jaga. Prasasti yang berangka tahun 1459 Masehi ini
merupakan sebuah prasasti berbahasa Jawa kuno dengan dialeg pinggiran (bukan kraton).
Menurut penelitian Sukarto M. Atmodjo
ada 3 buah prasasti Pasru Jambe
yang tersimpan di Fakultas Sastra Universitas Jember. Hal ini dikuatkan dengan kunjungan Sukarto M. Admodjo
ke Fakultas Sastra Unej dan di terima oleh Dekan Fakultas Sastra yaitu Bapak
Soedardi. Oleh karena itu tim situsbiting.com
melakukan investigasi keberadaan prasasti tersebut ke Jurusan Sejarah Fakultas
Sastra Universitas Jember. Wawancara dilakukan oleh Mansur Hidayat dan Rina
Rahmawati dengan ketua program studi ilmu sejarah, Drs I.G. Krisnadi M.Si, berikut petikannya:
Situsbiting.com:
Dalam Berkala Arkeologi, Tahun 1986 yang di tulis oleh Sukarto M. Atmojo
disebutkan bahwa 3 buah Prasasti Pasru Jambe disimpan di Fakultas Sastra
Universitas Negeri Jember. Apakah
benar masih tersimpan di sini?
I.G.Krisnadi: Wah, sepertinya saat itu pak Sukarto pernah
datang ke Jember, tetapi tidak di fakultas sastra, barang kali di FKIP jurusan
sejarah sebagai dosen tamu sehingga mungkin
tersimpan di fakultas ilmu pendidikan jurusan pendidikan sejarah universitas
jember.
Situsbiting.com: Apakah Bapak pernah mendengar keberadaan
Prasasti tersebut di Fakultas Sastra?
I.G.Krisnadi:
Saya tidak pernah mendengar sebelumnya jika itu tersimpan di fakultas sastra,
karena disini sistem dan kepemimpinan berganti dari periode ke periode sehingga
tidak saya ketahui mengenai keberadaan benda tersebut. meskipun kami ada
jurusan sejarah tetapi untuk benda-benda
semacam itu belum pernah kami temui dan melihatnya.
Situsbiting.com:
Kenapa Jurusan Sejarah Universitas Jember tidak mengoleksi benda-benda
purbakala untuk diselamatkan di Kawasan Tapal Kuda?.
Konsentrasi
ilmu sejarah universitas jember bukan arkeologi tetapi lebih kepada sejarah
kontemporer. (Soer/Rin)