Sunday, April 27, 2014
Keberadaan Prasasti Pasrujambe saat ini masih belum
jelas, menurut data Laporan Survei Arkeologi
Kabupaten Lumajang Tahun 1990 oleh Puslit Arkenas disebutkan bahwa ada
sekitar 6 (enam) prasasti yang di halaman rumah Suroso (60) warga Desa Senduro,
Kecamatan Senduro. Berdasarkan penelurusan dari Tim Situsbiting.com keenam
prasasti tersebut sudah tidak lagi berada dirumah Suroso.
“Waktu banyak sekali sebaran batu tulis di Dusun
Munggir, saya berinisiatif untuk menyelamatkan makanya saya ambil di bawa
kerumah.”papar Suroso kepada Tim Situsbiting.com Sabtu (27/03/2014).
Suroso mengatakan bahwa dia mengambil 6 buah
prasasti dari tempatnya,”Waktu itu Dinas P dan K Senduro juga mengambil dua
buah prasasti dari Dusun Munggir dan disimpan di Dinas P dan K Senduro”ujar
Suroso ketika ditemui di kediamannya.
Akan tetapi keberadaan prasasti Pasrujambe di
halaman rumah Suroso tidaklah lama, menurut penuturan Suroso dirinya diberi
tahu oleh staf Dinas P dan K Senduro bahwa prasasti Pasrujambe yang dia simpan
akan diambil oleh pihak Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (SPSP), saat
ini namanya menjadi BPCB Jawa Timur.
“Kejadian itu pada tahun 1993, enam buah prasasti
dirumah saya diambil oleh pegawai SPSP Trowulan dengan didampingi oleh staf
dari Dinas P dan K Senduro serta Dinas P dan K Kabupaten Lumajang.”jlentreh
Suroso.
Suroso menambahkan bahwa saat ini keberadaan
prasasti yang tidak pernah mengetahui lagi keberadan prasasti yang pernah dia
bawa dan dia rawat.
Sementara itu menurut Kepala Balai Pelestarian Cagar
Budaya (BPCB) Jawa Timur Aris Soviyani, ketika dihubungi via telepon
menjelaskan bahwa prasasti Pasrujambe saat ini tidak ada di Trowulan.” Setahu
saya saat ini tidak ada prasasti Pasrujambe di BPCB. Waktu namanya kan masih
SPSP dan saya tidak tahu dengan pasti.”papar Aris Soviyani.
Aris berjanji akan mencari keberadaan prasasti
Pasrujambe yang dikabarkan berada di kantornya (lut/soer).
